22 August 2009

puisi rangga

Kulari ke hutan kemudian menyanyiku kulari ke pantai kemudian teriakku sepi, sepi dan sendiri aku benci Aku ingin bingar aku mau di pasar bosan aku dengan penat dan enyah saja kau pekat seperti berjelaga jika ku sendiri Pecahkan saja gelasnya biar ramai biar mengaduh sampai gaduh Ah...ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang di tembok keraton putih kenapa tak goyangkan saja loncengnya biar terdera Atau aku harus lari ke hutan belok ke pantai .........
gatau kenapa tiba tiba keinget sama film ini. and the poem of course. here is another poem on that movie.
Perempuan datang atas nama cinta Bunda pergi karena cinta Digenangi air racun jingga adalah wajahmu Seperti bulan lelap tidur di hatimu yang berdinding kelam dan kedinginan Ada apa dengannya Meninggalkan hati untuk dicaci Lalu sekali ini aku melihat karya surga dari mata seorang hawa Ada apa dengan cinta Tapi aku pasti akan kembali dalam satu purnama untuk mempertanyakan kembali cintanya.. Bukan untuknya, bukan untuk siapa Tapi untukku Karena aku ingin kamu Itu saja.

No comments:

Post a Comment